Banyak  cara untuk meluapkan perasaan. Entah sedih maupun gembira. Seorang Jimi  Hendrix meluapkannya lewat dawai gitar. Ceritanya, saat berusia 10  tahun, Jimi ditinggal wafat sang ibu. Dia pun sangat terpukul dan  menjadi pemurung.

Alex,  sang ayah, sebagai seorang penganut agama yang taat, sering mengajak  Jimi ke gereja dan ikut dalam paduan suara. Tetapi itu rupanya belum  cukup untuk menghibur putranya tersebut. Karena kasihan melihat Jimi  yang kerap murung, ayahnya membelikan dia sebuah gitar akustik sebagai  hadiah ulang tahun ke-12.Lantaran kidal, Jimi membalik susunan senarnya.  Sehingga tangan kanannya yang menari di atas fretboard. Dengan bermain  gitar, Jimi mulai dapat melupakan kepedihan ditinggal ibunya. Eksplorasi  musiknya pun menjadi lebih luas setelah dia dibelikan  alat musik berupa gitar listrik. Dengan gitar tersebut, Jimi bernyanyi, meluapkan isi hati.
Pengalaman  tak jauh beda dialami Maya Hasan dengan harpanya. Pada sekitar tahun  2000, ia pernah mengalami suatu titik, dimana dia disergap gundah.  “Kenapa saya lebih menyukai bermain alat musik harpa?” Itulah pertanyaan  berulang yang kerap bergejolak dalam hatinya. Dan tentunya juga dari  orang-orang sekitarnya, termasuk wartawan.Maya berusaha mencari jawaban  bagi dirinya sendiri dan pada akhirnya dia mendapatkan jawaban atas  pertanyaan tersebut setelah menemukan teori music for healing di sebuah  situs internet. Hal itulah yang mengubahkan cara pandangnya terhadap  musik, sehingga ia dapat menyimpulkan bahwa nada dari petikan harpanya  memiliki efek tersendiri bagi pendengarnya.
Bagi  Maya, musik bukan sekadar dentingan nada-nada indah yang membuat orang  terlena. Baginya musik lebih dari itu. Musik bisa membuat jiwa menjadi  tenang dan menyembuhkan penyakit. Itulah yang kini sedang ia kembangkan.  Melalui music for healing perempuan bernama lengkap Maya Christina  Hasan ini memperkenalkan nada sebagai alat penyembuh. “Musik bukan hanya  sekadar alunan nada. Musik bisa membuat jiwa tenang dan menyehatkan,”  ujarnya pada suatu malam di Central Park, Jakarta, beberapa hari lalu.
Temukan Lebih banyak Info Seputar  alat musik
 
 
 
 
