Ditengah  hiruk pikuk permasalahan makanan yang terkontaminasi zat-zat berbahaya  yang terkandung dalam berbagai jenis makanan. Pemikiran untuk kembali  mengkonsumsi makanan yang memenuhi standar kesehatan mulai  digiatkan.Hanya saja tuntutan percepatan proses produksi dalam jumlah  massal untuk memenuhi kebutuhan pangan menjadi jalan terjal yang tidak  bisa dihindari. Akibatnya ketergantungan penggunaan bahan kimia seperti  pestisida, pupuk kimia dan bahan-bahan kimia berbahaya dalam produksi  bahan makanan sulit terbendung.

Salah  satu dari sekian usaha untuk kembali hidup sehat telah dilakukan  termasuk dengan memperkenalkan makanan organik. Secara umum makanan  organik merupakan makanan yang mempunyai standar kesehatan yang  direkomendasikan dan jaminan kecil  asuransi kesehatan  anda di masa depan. Di Indonesia sebenarnya telah mengenal makanan  organik sebelum masa swasembada pangan berlangsung namun masyarakat  cenderung mengenal dengan nama makanan alami.Perbaikan pola produksi  kembali ke alam menjadi kunci produksi makanan organik. Hal ini yang  membedakan dengan pola produksi makanan non organik. Kontrol terhadap  kualitas dari makanan melalui proses ketat. Seperti misalnya tata cara  penanaman, pupuk yang digunakan, uji laboratorium dan pemberian  sertifikasi kesehatan terhadap hasil panen.
produksi  pembuatan makanan organik cenderung sulit dan membutuhkan waktu jauh  lebih banyak dari makanan non organik.proses yang demikian ketat  menjadikan harga makanan organik menjadi relatif mahal.sedikitnya  permintaan terhadap makanan organik serta jumlah petani organik masih  terlalu sedikit menjadi faktor utama. Harga makanan organik sendiri  dipasaran bisa sekitar 100% lebih tinggi dibandingkan makanan non  organik.sayuran organik merupakan investasi jangka panjang. Daripada  saya harus beli obat untuk dikonsumsi lebih baik beli sayuran organik,"  ujarnya sambil menambahkan dia percaya obat adalah makanan yang dimakan.
Temukan Lebih banyak Info Seputar  asuransi kesehatan
 
 
 
 
