Mobil-mobil CBU menggunakan teknologi canggih. Bila bermasalah tidak semua  bengkel mobil mampu mengatasinya. Sempat menjadi pembicaraan, kemana mobil mahal itu akan di rawat.

Contohnya  pengalaman seorang calon pemilik Honda Odyssey yang menanyakan tentang  perawatan mobil idamanya itu. Ternyata, ATPM Honda hanya mampu  memberikan perawatan ringan sebatas ganti oli. Sedangkan penggantian  spare part harus diusahakan pemilik sendiri, misalnya dengan menghubungi  penjual di Singapura, atau negara lain dimana Odyssey di  edarkan.Untungnya saat ini ada beberapa bengkel yang bersedia merawat  mobil CBU, baik ex Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) maupun Importir  Umum (IU).
Tunas  Toyota Pasar Minggu misalnya, beralamat di Jl Raya Pasar Minggu no 7  ini memberikan jasa perawatan hingga over haul mobil Toyota dari  berbagai model dan tipe. Untuk perawatan rutin 1000km dan 5000 km, mobil  ex IU dipungut biaya jasa masing-masing Rp 275,000 dan Rp 250,000.  Sedangkan untuk ex ATPM, gratis karena masih garansi.
Penggantian  suku cadang bukan persoalan pelik, selama stoknya tersedia di  Indonesia. Masalah muncul bila stok tidak tersedia. Bengkel harus  menghubungi Toyota Astra Motor(TAM) yang kemudian mengontak distributor  suku cadang itu di Jepang.Persoalanya order tidak bisa dilakukan setiap  saat. Jadi bila kebetulan TAM belum tiba saatnya melakukan pemesanan,  maka mobil harus menunggu hingga periode pemesanan selanjutnya . Menurut  Marketing Public Relations PT TAM, pihaknya tidak atau belum mempunyai  stok spare part mobil yang dibeli diluar jaringan resmi PT TAM.
Bagi  yang berminat untuk membeli CBU, sebaiknya memastikan dulu dimana  mobilnya akan dirawat. Bila membeli CBU ex ATPM, pastikan tersedia  layanan purna jualnya. Bila membeli ex IU, mintalah rekomendasi kepada  penjual, dimana bengkel yang bisa merawat mobilnya serta sumber-sumber  pengadaan spare part.
Temukan info lebih banyak lagi seputar  bengkel mobil 
 
 
 
 
